Saya punya murid di Karachi. Di samping masjidnya ada seseorang wanita sebagai bos rumah pelacuran. Benar-benar profesi yang hina. Muridku jadi rekan dari putra wanita itu. Dia memberi kepadanya kaset dari ceramahku serta menyuruhnya untuk mendengarkannya.
Saat pulang ke rumah, dia mendengarkannya. Ibunya juga mendengarkannya seiring dia kerjakan pekerjaan rumah tangga.
Sesudah beberapa lama dia datang serta berkata, “Putarlah (ceramahnya), saya menginginkan mendengarnya. ” Dia dengarkan dengan cermat. Dia lalu berkata, “Putar lagi (ceramahnya) ”, jadi dia mendengarkannya lagi. Kemudian dia berkata, “Biarkan saya mendengarkannya lagi”, hingga wanita itu mendengarkannya lagi. Lalu dia bertanya, “Siapa penceramahnya? ”
Putranya menjawab, “Aku tidak paham. ”
Ibunya berkata, “Siapa yang memberikannya padamu? ”
Putranya berkata, “Seorang syeikh dari masjid. ”
Lalu wanita itu membawa putranya ke masjid. Beberapa orang barusan usai shalat Tarawih.
Wanita itu berkata, “Aku ingin menemui sang imam, ” hingga imam itu juga datang. Imam itu bernama Amjad.
Wanita itu bertanya kepadanya, “Syeikh, apakah kau memberi kaset ini? ”
Dia berkata, “Ya. ”
Lalu wanita
berkata, “Siapa penceramahnya? ”
Dia berkata, “Penceramahnya yaitu guruku. ”
“Siapa namanya? ”
“Tariq Jameel”
Wanita itu berkata, “Dia berkata kalau tak peduli seberapa banyak dosa yang dilakukan seseorang, jika dia bertaubat, jadi dosanya diampuni. Apakah taubatku dapat diterima? Kau tahu kan apa pekerjaanku. ”
Dia menjawab, “Ya, nyonya, siapa saja yang bertaubat bakal diampuni. ”
Wanita itu berkata, “Kalau demikian, kau jadi saksi bahwa saya sudah bertaubat. ”
Mulai esok harinya, wanita itu mulai datang ke masjid untuk tarawih. Dia selalu berdoa, “Ya Allah, bila taubatku di terima, jadi angkatlah derajatkku. ” (sejumlah 3x).
Dia mengatakan doa ini dengan keras di bagian jamaah wanita. Pada malam ke-29, dalam sujud, Allah mewafatkannya.
Di selama hidupnya, dia menyalurkan wanita-wanita malam namun dia meninggal dalam kondisi seperti Rabia Basriyyah r. a.
Taubat benar-benar amalan yang baik. “Ya Allah, bila taubatku di terima jadi naikkan derajatku. ” Pada malam ke-29, dalam sujud, Allah mewafatkannya.
Jadi saudara/saudariku, mulai hari ini bertaubatlah. Tidak ada yang tahu kapan kekasih kita akan memanggil kita. Tak ada yang tahu kapan Allah SWT akan memanggil kita. Kita mesti bertaubat serta bikin Dia meridhoi kita. Apakah kalian semuanya miliki niat melakukan ini? Katakanlah, “Ya Allah ampuni saya. ” Untuk Allah, bila kalian mengatakannya sepenuh hati kalian, jadi kalian akan diampuni
CAR,FOREX,DOMAIN.SEO.HEALTH
0 Response to "Subhanallah!!Sebuah Kisah Bos Pelacur Meninggal Ketika Bersujud,Bacalah Kisah Selengkapnya "
Posting Komentar